Tuhanku, ternyata dia menangis seharian...

Hari ini dia mengabarkan :

'ada apa dengan ini,
adik yang memutuskan,tapi,semenjak melepas dirimu di terminal, sepanjang perjalanan pulang ke rumah adik menangis tanpa henti, menusuk, seoalah adik baru saja diputuskan oleh orang yang sangat adik sayang'


'adik menulis ini masih mengenakan mukena,berdoa sungguh kalau ini keputusan terbaik.Tapi apa daya? banjir airmata adik tak juga reda.Ada yang terus ingin keluar dari hati tapi adik bingung entah itu apa'

'hari ini adik belum kemasukan nasi,kerjaan ngga ada yang benar.Desain satu gambar dikerjain sampai berulang ulang.Kenapa dada adik begitu perih ?

'jujur , perasaan adik teramat dalam, adik teramat sayang sama mas.Adik engga sanggup sembunyiin ini...'

'adik cuma tak ingin menyakiti mas lagi.
Maafin adik ,mas.'

Tidak ada komentar: