let better better Yiiiiiiippppppp !!

semester 2

MATA KULIAH

SKS

NILAI

BOBOT NILAI

SKS x BN

1

BAHASA INGGRIS

2

A

4

8

2

BAHASA INDONESIA

2

B

3

6

3

AKUNTANSI BIAYA

2

B

3

6

4

EKONOMI MAKRO

3

A

4

12

5

MATEMATIKA EKONOMI

3

C

2

6

6

STEWARDING

2

A

4

8

7

F.O MANAGEMENT

2

A

4

8

8

HOUSEKEEPING MANAGEMENT

2

B

3

6

9

F&B SERVICE MANAGEMENT

2

A

4

8

10

F&B SERVICE MANAGEMENT

2

B

3

6

11

ETIKET PROTOKOLER

2

B

3

6

JUMLAH

24 SKS

80

semester 3

NO

MATA KULIAH

SKS

NILAI

BOBOT NILAI

SKS x BN

1

STATISTIK

2

B

2

4

2

BAHASA JEPANG

2

A

4

8

3

PSIKOLOGI PARIWISATA

2

A

4

8

4

AKUNTANSI BIAYA

3

B

3

9

5

BAHASA INGGRIS PROFESI

2

A

4

8

6

F.O MANAGEMENT

2

A

4

8

7

HOUSEKEEPING MANAGEMENT

2

B

3

6

8

F&B SERVICE MANAGEMENT

2

A

4

8

9

F&B SERVICE MANAGEMENT

2

B

3

6

10

HOTEL MANAGEMENT

2

A

4

8

11

PASTRY & DECORATION

2

A

4

8

JUMLAH

23 SKS

83




Ayah, mungkin cuma ini. yang bisa yipp tunjukin ke Ayah, bahwa Yipp udah ngusahain segalanya, semoga ayah senang. ini cum laude Yah, cum laude......


cerita yang kubuat untuk dua gambar milik arimbi


SEJAUH INILAH

sejauh inilah nak,

sepasang mata dikaki ibu akan terus mendongeng

tentang jerit telapak yang hampir tiap hari

selalu ibu cuci dengan soda api.

tetaplah berpeluk seperti itu

karena punggung ini, adalah sebuah kesanggupan

tulang untuk merekatkan pendaran siang.

ah, kau tak tahu,

sebetapa putihnya jawaban

yang tak pernah mengkhianati pertanyaan.

kita tiba di pantai, selintas lima jemari dari dermaga.

tempat dimana perbedaan waktu jadi sangat berarti.

tempat dimana segala keinginan tertambat seoleng perahu.

kau belajar bagaimana menghalau pandangan dari gambar gambar menakutkan.

aku belajar memutuskan dendam daratan dari lautan.

karena disinilah nak, suatu ketika cokelat dan biru pernah satu dalam sedu.

ibu,tapi aku takut, rengekmu.

Jangan dulu takut nak,

Karena masih ada lenganku yang selalu pagar dalam menjaga gemetar

Karena masih ada jutaan bulir keringatku yang tak kuasa menghitung hilir.


Maka di bangku panjang ini jugalah, kelak, jika usiamu telah menggelembung.

Menelan matahari demi matahari. Mengumpulkan bulan demi bulan.

Kita akan berbagi ingatan.

Dan kau harus berjanji, melempar sauh ke titik paling jauh.

Berlayarlah nak, menjadi gelombang itu sendiri.

Menyeberangi buruksangka dari warna ketiadaberdayaan.

Percayalah,

Aku akan menunggumu disini.

Menjahitkan bajumu.

Merawat buku-buku masa kecilmu

yang kelak akan membuatmu kembali rindu.

Percayalah nak, ibu akan tetap disini.

Percayalah padaku,

Karena aku pantai paling damai

Akulah jangkar paling akar.

Akulah pulang paling palung.





GAMBAR DARI DOKUMENTASI PRIBADI.

model : mbi mbi, arimbikecil, dan paman wisanggeni.


katamu

katamu,
kamu ingin masuk ke daunku dengan tubuh yang lebih utuh,
kamu bilang agar aku makin hijau dan tumbuh.

katamu kamu ingin masuk ke nektarku
menjadi madu paling muda,
mencintaiku lagi sebagaimana mula.
malu mengungkapkan sesuatu.
iiihhhh, gemasnya rengkuhku pada tengkukmu !

dan aku,
semungkin diriku dalam yakin.
ringan, sekertas angan yang tiap malam dikirim angin.

masuk saja.
aku juga akan masuk ke dalam suaramu menjadi lagu.
aku akan masuk ke lagumu menjadih kisah.
aku akan masuk ke kisahmu menjadi airmata.
 

setelah menjadi airmata, aku ingin membangun rumahku disana.
setelah itu aku tak ingin menjadi apa apa lagi.
selain mata dari kisah yang buta.


gb diambil dari sini




kalo superboy ngeluh

sudah kucukupkan tubuhku buat bertahan, Tuhan,
ntar seandainya aku jatuh, jangan buru-buru ngejek aku dulu ya.
aku ngga mungkin jadi superboy terus,

kadang pengin nyobek-nyobek sayap merah ini, menggulungnya jadi ikat kepala aja. buat sorban biar kepala ngga kepanasan. kadang pengin ngganti lambang S di depan dada dengan simbol C ato D, biar orang-orang pas mau manggiil ngga lagi gunain kata Super. tapi Chicken buat inisial C, ato Damn buat inisial D.

ya, biar enak di denger. Chickenboy ato the Damnboy......


gambar keren diambil dari sini

aku dan kamu yang telinga


1


kamu, yang kata mereka telinga, telah kumasuki sejak dulu sebenarnya, sebelum waktu berpikir untuk menciptakan jeda. sebelum baris baris kalimat sempat membubuhkan koma. aku telah bersusah lebih dulu menancapkan sebuah bunyi. bunyi panjang yang entah, aku tak tahu sebabnya mengapa sampai kini kamu masih tak bisa mengenalinya. dari sanalah pertanyaan itu kemudian tumbuh segelap bayangan. menanyakan siapa yang salah. Siapa yang bersedia mengalah. tapi dari dulu yang kutahu sepasang telinga tak pernah mencoba berpaling dari berita.



2

lantas dua-tiga orang yang tak memiliki usia mendatangiku, menyarankan agar aku menjeritkan namamu, bermula lagi dari hal-hal kecil sebagaimana sebuah suara dan bunyi memperkenalkan diri. awalnya aku tak percaya, bagaimana mungkin cara yang menurutku begitu rumit ini mampu kulakukan. kamu belum tahu kan , aku bisu ?


3

tapi baiklah, aku pikir, apa salahnya mencoba. ya, untukmu, aku bersedia mempertaruhkan sebagian besar dari kekurangan yang kumiliki. dan meski kamu tak mengerti apa yang aku lakukan , aku tetap akan bercerita. tahun-tahun berikutnya setelah kedatangan orang-orang itu, yang kulakukan adalah bagaimana menunjukkan bahwa aku sebuah kesabaran yang sedang mengukur ketebalanya dengan jejak kaki. sampai aku benar-benar lupa bagaimana wajah pernah menawariku rasa putus asa. aku terus mendesis. aku terus mengetuk. bergerak dari mulut ke mulut, meloncat loncat dari takut ke takut. Di gua hitam inilah aku merajah tahun yang menyimpan sejarah. merah lalu kuning. kering.



3

kamu, yang kata mereka telinga, masih saja menjadi saksi tanpa perlu mata dari kebisuan ruanganku,

: tanpa sadar diam diam sesekali aku melihatmu , meski sepintas saja, dadamu seperti mengharapkan jatuhnya doa. seperti menangis. Mungkin agar aku segera menghentikan tarian purba ini.



karang laban, bulan kedua.




bambar diambil* dari sini


sudah lagi, mulai lagi.

masih ada beberapa halaman buku yang belum terbaca.
hari ini mendung, akumulasi keletihan yang di tanggung tubuh selama hampir tiga hari dihajar oleh keaadaan, tapi saya yakin tubuh saya bukan daging yang lemah. kapasitasnya benar-benar karet. kuat dan fkeksibel.
pagi ini saya duduk, mengadapi meja kecil yang atasnya di jejali aneka sayuran, tumpukan tempe, telur dan tepung terigu. nanti dulu, beri waktu saya lima sampai tujuh menit, untuk, paling tidak menghadiahi tubuh romusha saya dengan segelas besar teh hangat, setangkup roti sisir. setelah itu kita gila-gilaan lagi.


lagunya dewa19 : hidup, adalah, perjuangan tanpa henti-henti.....; alangkah noraknya !