Toloong...Hentikan aku !

Aku hilang hebat.
Tak kuasa menentang arus yang datang begitu menggebunya meluncur tanpa henti.

Kata kata itu benar di luar kendaliku.
Mereka ber komplot (baca: coup de etat) dan menciptakan kerajaanya sendiri.
Menusuk dari balik pinggang.
aku yang sepi berkeringat dingin memegangi mahkota di ujung singgana.

Huruf huruf itu akhirnya menawarkan idealisme agar rata dibagi, agar aku merasa di temani, yakin mereka begitu.

Dan brengseknya lagi , aku mengangguk begitu saja.

Aku terdesak kawanku ,
di depan ada mereka,di belakang ada mereka, di samping kanan kiri juga.

Lidah ajaibku serasa kehilangan sabdanya,
cuma lolong panjang mencari tepi.

XkNZFgBRskJcknPVrW.

Tuu kan ,kalian lihat saja
mereka sedang membentuk susunan alfabet baru yang sama sekali tak kumengerti.

kJnPVgRNfZxNp**b

ini lagi !
Dasar asuhan tak tahu diri !
Susah payah aku selama ini memberi telunjuk pada mereka dengan kehalusan budi.

Anjri**t . . !
Mereka benar benar telah memperkosa batasan kontemporerku !


Ooh Tidaaaak... !
Kenapa aku seringkali kalah berhadapan dengan perubahan ?