Perempuan dalam rindu

Seakan akan biru rindu ini begitu rajin menghadirkan janjinya melingkari angka angka di penanggalan.
Kekasih mengirim pesan : aku tak tahan !

Ditariknya album peristiwa tanpa bingkai, kumpulan wajah manis, tempias pipi , kelindan gemas lidah saat bersama menjilati setangkup es krim,
cepat cepat mengambil tissu : Teddy bear , aku kedinginan !

Sebentar bentar mengusap musim gugur di mata,
ngilu.
Jantung kota menanya kedatangan.
Jiwa menjawab penuh keyakinan : sudah kubilang ,aku menunggu sampanmu , kapalmu ! !

Perempuan menjahit perihnya sendiri dengan sukacita,
tak akan ada yang tenggelam, jarum waktu menawarkan diri jadi sketsa membordir pelabuhan.
Dan dia duduk di tepinya.
saat petang jingga ranum di sisa lepotan es krim rasa vanila.


kerjap menyipit menduga kerlip : cepatlah datang mas yipku, juaraku !

Tidak ada komentar: