Temu Sastrawan Indonesia IV-- Ternate

 
124 Sastrawan Siap Mengikuti TSI 4 Ternate

Jakarta – Sebanyak 124 sastrawan siap mengikuti Temu Sastrawan Indonesia (TSI) 4 di Ternate, 25-29 Oktober 2011. Untuk cerpenis yang lolos sejumlah 11 orang, sementara penyair 81 orang. 
DAFTAR 81 PENYAIR


1. Abdul Salam HS -- Banten
2. Ahmad Faqih Mahfuz -- Yogyakarta  
3. Adin -- Jawa Tengah
4. Adri Sandara -- Sumatera Barat
5. AF Kurniawan -- Jawa Tengah
6. A. Faruqi Munif Jawa Timur
7. Ahmad David Kholilurrahman -- Jambi
8. Ahmad Syahid -- Jawa Barat
9. Alek Subairi -- Jawa Timur
10. Alex R Nainggolan -- Jakarta
11. Arizal Tanjung -- Sumatera Barat
12. Alya Salasha-Sinta -- Bekasi
13. Amin Basiri -- Jawa Timur
14. Arther Panther Olii -- Sulawesi Utara
15. Bambang Widiatmo -- Jakarta
16. Boedi Ismanto SA -- Yogyakarya
17. Damiri Mahmud -- Sumatera Utara
18. Dedi Supendra -- Sumatera Barat
19. Dedi Triadi -- Malang
20. Dian Hartati -- Jawa Barat
21. Dino Umahuk -- Ternate
22. Doddy Kristanto -- Jawa Timur
23. Doel CP Alisah -- Aceh
24. Dwi Setyo Wibowo -- Jawa Tengah
25. Edi Firmansyah -- Jawa Timur
26. Effendi Danata -- NTB
27. Esha Tegar Putra -- Sumatera Barat
28. Fajar Martha -- Riau
29. Fatkurrahman Karim -- Jawa Barat
30. Fatih Kudus Jaelani -- NTB
31. Febrie Hastiyanto -- Jawa Tengah
32. Frans Ekodhanto -- Jakarta
33. Galah Denawa Jawa Barat
34. Hanna Fransisca -- Jakarta
35. Herdoni Syafriansyah -- Sumatera Selatan
36. Herman RN -- Aceh
37. Herton Maridi -- Jawa Barat
38. Husen Arifin -- Jawa Timur
39. Husnu Abadi -- Riau
40. Idrus F Shahab -- Jakarta
41. Idris Siregar -- Sumatera Utara
42. I Putu Gede Pradipta -- Bali
43. Ishack Sonlay -- NTT
44. Jun Nizami -- Jawa Barat
45. Kiki Sulistyo -- NTB
46. Lailatul Kiptiyah -- Jakarta
47. Lina Kelana -- Jawa Timur
48. Mahmud Jauhari Ali -- Kalimantan Timur
49. Mahendra -- Jawa Timur
50. Maulana Satrya -- Sumatera Utara
51. Muhammad Ibrahim Ilyas -- Sumatera Barat
52. Muhammad Ridwan -- Jawa Timur
53. Mario F Lawi -- NTT
54. Matdon -- Jawa Barat
55. Nanang Suryadi -- Jawa Timur
56. Nurhayat Arief Sumatera Selatan
57. Pungkit Wijaya Jawa Barat
58. Qizink La Aziva Banten
59. Restu Putra Jawa Barat
60. Rozi Kembara Jakarta
61. Rudi Ramdani Jawa Barat
62. Salman Yoga S Aceh
63. Shohifur Ridho Ilahi Yogyakarya
64. Sindu Putra NTB
65. Sulaiman Juned Sumatera Barat
66. Sulaiman Tripa Aceh
67. Sutan Iwan Sukri Munaf Bekasi
68. Setiyo Bardono -- Depok
69. Syaifuddin Gani -- Sulawesi Tenggara
70. Syaiful Rahman -- Jawa Timur
71. Sekar Arum --
72. Teja Purnama -- Sumatera Utara
73. Tulus Wijanarko -- Jakarta
74. Tina Aprida Marpaung -- Sumatera Utara
75. Toni Lesmana -- Jawa Barat
76. Tjahjono Widijanto -- Jawa Timur
77. Umar Fauzi Ballah -- Jawa Timur
78. Wachyu Prastianto -- Jakarta
79. Vidy AD Daery -- Jawa Timur
80. Yan Zavin Auddjand -
81. Yori Kayama -- Sumatera Barat
CEPREN
...
Nama Judul Cepen Daerah Asal
1. Eko Triono/ Penggiring Tikus / DI. Yogyakarta
2. Bamby Cahyadi/ Malaikat yang Mencintai Senja/ DKI Jakarta
3. Ria Ristiana Dewi/ Borugo/ Sumatera Utara
4. Tjak S. Parlan/ Rumah Ayah dan Kisah Lainnya/ NTB
5. Miftah Fadhli/ Tertawa, Meja Kesayangan/ Depok
6. Andika Sahara/ Bukit Patah Sembilan/ Sumatera Barat
7. Neneng Nurjanah/ Warung Kupat Tahu/ Jawa Barat
8. Muhammad Nasir Age/ Si Budog Anjing Nek Akob/ Aceh
9. Syarif Hidayatullah/ Orang Gila Dari Gang Delima/ DKI Jakarta
10. Rahmat Heldy HS/ Jebah/ Banten
11. Norman Erikson/ Kondektur/ Bekasi

Kepada ke  peserta yang lolos seleksi agar segera mengirimkan alamat legkapnya mohon segera dikirimkan ke email: valdinho74@yahoo.co.uk atau di sms ke Dino Umahuk (082194623888 – 085823635424). paling lambat tagl 15 sept 2011.


“Ke 92 sastrawan tersebut, lolos seleksi karya oleh Dewan Kurator yang bersidang di Jakarta, 10-11 September 2011,” jelas Dino Umahuk, sekretaris panitia TSI 4 mewakil...i Ketua Pelaksana Sofyan Daud.

Sehingga, imbuh Dino, TSI 4 akan diikuti 123 sastrawan (cerpenis-penyair), sebab 32 sastrawan yang telah dipilih oleh Dewan Kurator untuk difasilitasi transportasi dari tempat asal ke Ternate pergi-pulang.

“Jumlah sastrawan itu diluar narasumber, moderator, fasilitator workshop, dan penampil pada malam pembukaan dan penutupan,” kata Dino.

Keputusan tersebut, hasil sidang Dewan Kurator Temu Sastra Indonesia (TSI) IV yang digelar selama dua hari di Jakarta, Minggu (10-11/9). Karya-karya sastra yang terpilih itu akan dibukukan dalam antologi sastra TSI 4. Smeentara itu, makalah-makalah untuk diskusi pun sedang disiapkan oleh narasumber yang deadlinenya akan ditutup pad akhir September 2011. Dua buku, satu buku kumpulan cerpen dan puisi dan satu buku kumpulan esei akan dicetak pada pertengahan minggu kedua bulan Oktober dan diluncurkan ketika berlangsungnya acara.

Menurut Ketua Pelaksana Sofyan Daud, panitia akan melayangkan undangan resmi ke semua peserta, baik peserta yang telah dipilih sebelumnya mau pun karya yang lolos seleksi Dewan Kurator, berupa surat undangan resmi mulai Senin (12/9).
Untuk puisi, salah satu dewan kurator genre puisi, Joko Pinurbo dalam jumpa persnya yang digelar di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Minggu (11/9) mengatakan, dalam seleksi puisi ini, banyak ditemukan nama-nama baru yang menjanjikan bagi perkembangan puisi Indonesia di kemudian hari.

“Para penyair yang terpilih karyanya ini pun variatif, dari penyair perempuan dan penyair lelaki, sama-sama memperlihatkan kekuatan dalam puisi yang mereka kirimkan,” kata penulis buku Celana.

Sedangkan Linda Christanty, salah satu dewan kurator cerpen menjelaskan, cerpen-cerpen yang dikirimkan dan diterima oleh dewan kurator berasal dari berbagai tempat di Indonesia.
"Artinya, kreativitas tumbuh dan menyebar dengan kekuatan estetika lokalnya masing-masing. Kualitas juga beragam. Bahkan ada beberapa nama baru yang saya yakin akan jadi penulis-penulis terbaik negeri ini di masa depan," ujar Linda Christanty.
Secara keseluruhan, Dewan Kurator yang terbagi dalam tiga genre, yaitu untuk esai dikuratori oleh Nukila Amal, Zen Hae dan Jamal D. Rahman, untuk cerpen Tarmizi Rumahitam, Triyanto Triwikoromo, Sihar Ramses Simatupang. dan Linda Christanty. Sedangkan puisi dikuratori oleh Isbedy Stiawan ZS, D Kemalawati, Joko PInurbo, dan Rudi Fofid. Naskah yang masuk ke panitia untuk TSI IV ini 124 cerpenis, 495 penyair. Sedangkan untuk esai dipilih dari karya para narasumber yang diundang di TSI IV.

Walikota Ternate Burhan Abdurrahman mengatakan, Pemerintah Daerah mendukung sepenuhnya TSI IV yang siap digelar. Sultan Ternate, Mudaffar Sjah pun mengatakan, masyarakat kota Ternate akan mendukung kesuksesan kegiatan ini.
Rencananya, para sastrawan dan budayawan yang diundang untuk mengisi Malam Pembukaan TSI IV ini antara lain Happy Salma, D Zawawi Imron, Joni Ariadinata dan Agus Nuramal (PMTOH). ***

HAL PALING PERIH DIANTARA PERIHAL-PERIHAL SEKITAR MENCINTAI ATAU DICINTAI


-  sesekali buatlah puisi paling sedih,
hingga tak ada penglihatan manapun mampu membacanya,
kecuali dengan airmata.


- bis-bis berlalu lalang di kepalamu, namun tak kau hentikan
sebab tak ada aku duduk di kursinya.
aku memilih berjalan, dari kaki ke kaki, dari sepi ke sepi.

- usiaku nanti akan jatuh seperti uban putih lerai ke ubin
dari pohon  kepalaku yang  menua tanpa ada siapa-siapa disana

- yang akan terus meloncat dari paru-paruku ke napasmu,
dari mataku ke pandanganmu, dari telingaku ke pendengaranmu,
serta dari kakiku ke perjalananmu yang cuma akan terhenti
bila kita saling memeluk--meski itu mustahil--
; adalalah kepedihan.

- tiba saatnya bagi kita saling mendoakan,
jangan ada lagi airmata yang mengalir sia-sia.

- butuh berapa sakit lagi bagi kita demi mengukur
luka yang kadung mengakar ini?

- selalu ada sebentang taman, bangku panjang, dan sepasang
kesedihan yang akan terus-menerus menatap percik pancuran.
ingin sekali mandi serupa anak kecil dengan air dari mata sendiri.

- digagalkan angin, awan tak sampai kepada engkau yang
menunggu hujan.
digigilkan angan, dingin keinginanku cuma mampu
menyentuhi cair bayangan.

-  angka-angka meremajakan tanganmu, untuk mencari
jarum siapa yang pernah menganiaya usia,
bagi lidah kita, yang selalu sangsi luka itu
seberapa kecutnya

-  aku menyelimuti mataku demi menyelamatkan
engkau yang berbaring menahan silau tukak di dalam sana

- kelak keningmu adalah padang kenangan yang akan
meminta bibir ingatanku mengecupnya berulang-ulang.

- mampukah kau tunjukkan lagi apa saja kesalahanku,
selain, mencintai engkau dengan cara yang tak sewajarnya?

-  mampukah kau menyebut kesalahanku yang lain,
kecuali aku mencintai engkau yang barangkali tak mencintai aku?

-  seringkali puisi ini kutulis, sekadar ingin mengungkapkan
aku telah gagal menjadi penyairnya.

-  seumpama aku keledai, aku ingin kau terus menjadi lubang
lubang yang memerosokkanku, denganmu,
aku ingin menjadi yang bodoh seutuhnya, selamanya
terkurung dalam umpama

-  kita membaringkan sebuah malam minggu.
malam minggu yang gagal menjadi bulan.
aku kau khidmat menelan telepon genggam.
dada kita bergetar, namun kita masing-masing sudah
tak bisa menjawab semua dering panggilan

-  katamu kau meridukan seseorang yang mahir memasak,
kau menginginkan seseorang dengan  jantungnya yang dapur,
kau  meyakini bahwa cinta terbentuk dari asap dari api.

- kaki telingaku telah menghabiskan usianya;
ingin memperpendek jarak ke bukit.
menjenguk suaramu yang dikabarkan sakit,
memanggul seluruh panggilanku selama ini

- yang menyelimuti tubuh sepiku dengan aman pelukan
kemudian menyelamati doa-doaku dengan amin
serta keyakinan

- sebagaimana tas dengan punggung, hidupmu dengan
hidupku saling menggantungkan diri bergantian.
waktu menampung engkau aku yang sama-sama
menumpang jalan pulang ke kampung halaman

- aku meletakkan nasib kepalaku kepada bantal,
yang selalu ada engkau disana mendekap tangan kapasmu
yang tak pernah selesai dipintal garis-garis terjal

- inilah gunanya mengindahkan begaimana silsilah
kesakitan dibuat, agar kau ingat airmata pernah dikirim
kan pawang hujan sebagai ritual adat.

- aku memang bukan seorang lelaki yang sering
mengkonsumsi ganja atau benda-benda psikotropika,
namun seusai menghisap getah bibirmu, aku paham
bagaimana tersiksanya mencandui sesuatu

- aku menangis, agar kesedihan di dadaku merasa bahagia.