TERJEMAHAN BEBAS SAYA PADA BEBEBERAPA SAJAK ALLEN GINSBERG*



Five A.M.
Elan  yang meninggalkan  diriku di awang-awang
Di  ruang murni, tak berwaktu, kekal
Bernapas mengubah  ke dalam kata-kata
Mengubah  kembali  jadi  napas
Dalam  seratus -- - dua ratus  tahun
Nyaris  kekal,  26  abad  milik Sappho
Dari  irama  napas—bentangan  waktu, jam-jaam,  kekuasaan, tubuh-tubuh, mobil-mobil,
Kereta tempur,  roket- kapal-kapal-  gedung pencakar langit, dinding  istana negara, kelereng,
Benda-benda seni suku incha,
pikiran--, darimanakah  semua itu berasal?
Angan-angan? Renungan  menawarkan  napas  untukmu? Tuhan?
Nah, ingkari itu,  kau cuma  akan di perangkap  lengan  surga dan neraka-- -
itu membuat  jantung  berdetak  kencang  sepanjang malam.
Membanjiri  pikiran dengan ruang, gaung  kota-kota masa depan.
Megapolitan atau  dusun kecil,  goa  Lassithi  tempat  kelahiran  Zeus—Otsego,
Peternakan,  Kansas.
Sebuah  pertolongan  Buddha,  yang tak menjanjikan sorga—
Kopi, alkohol, kokain,  marijuana, gas tertawa?
Bukan, terlalu  berat  untuk  cahaya  ini  meninggalkan otak
Menuju  langit  biru.
Di  sebuah subuh bulan mei ketika  burung-burung  mulai  berkicau
Di  East  12th Street—
Dari manakah  semua itu datang, kemanakah  semua itu  pergi untuk selamanya?

Allen Ginsberg


  
Understand That This Is a Dream

Nyata  seperti  sebuah  mimpi
Apa yang  akan  aku lakukan  ketika diberi  kesempatan  melayang-layang  seperti ini?
Terbuat  dari  apakah sejatinya  planet ini, bulan ini?
Jika aku mampu  memimpikan   diriku  yang bermimpi/ dan 
memimpikan  sesuatu  yang bisa dimimpikan/
 mampukah aku  memimpikan  diriku  sedang  terjaga/
lalu  mengapa aku  melakukannya?

Mengutip sedikit Lorca

''To see you naked is to recall the Earth.''
--Federico  Garcia  Lorca

BEBERAPA SAJAK FEDERICO GARCIA LORCA* YANG SAYA TERJEMAHKAN




SATURDAY  PASEO:  ADELINA

Buah-buah jeruk
Tidak akan  tumbuh di dasar  samudera
Seperti halnya tidak akan  pernah ada
Cinta di Sevilla
Engkau malam sementara aku padang siang
Maka  kumohon pinjami aku perteduhan

Akan aku kenakan  cerminku yang  cemburu
Perasan  lemon dan jeruk limau-- -
Dari noda dosa kata-katamu
Yang seluruhnya berenang-renang
Demi mengelilingi aku

Buah-buah jeruk
Tidak akan  tumbuh di dasar  samudera
Seperti halnya tidak akan  pernah ada
Cinta di Sevilla

Federico Garcia Lorca



BEFORE  THE  DAWN

Tapi seperti cinta juga
Panah-panah  itu
Ternyata  buta

Di malam yang hijau
Oleh tusukan duri
Akhirnya meninggalkan jejak
Hangat dekapan lili

Utuh bulan
Dibelah ungu awan
Dan sarung panah
Diisi bening embun

Ah tapi  serupa cinta
Panah-panah   itu
Terlampau  buta

Federico Garcia Lorca



WEEPING

Menangis
Akhirnya aku turun ke jalan
Grotesque, tanpa kepastian
Membawa serta kesedihan milik
Cyrano  dan Quixote

Menebus

Tukang Pos


sayangnya, tidak ada tukang pos yang bisa mengirimkan sesuatu dari yang hidup kepada yang sudah mati, atau sebaliknya. padahal aku rakus ingin terus memberi kabar

MENERJEMAHKAN BEBAS BEBERAPA SAJAK JAMES JOYCE*



Because  Your Voice Was At  My  Side
Sebab suaramu  di samping aku
Kemudian  aku  memberinya   kesedihan
Sebab  di dalam tanganku,
Telah lama aku meremas  tanganmu

Tak ada kata maupun tanda
Yang  mampu  mengubahnya—
Suaramulah  si  aneh  yang
Menjelma  karibku sekarang

James Joyce


In the Dark Pine-Wood
Di antara  lebat  pohon cemara
Aku ingin kita berbaring
Di dingin kedalaman
Bayangn  sebuah siang

Betapa manisnya membaringkan diri di sana
Manis untuk menciptakan ciuman
Dimana  hutan cemara  tiba-tiba  raib

ciumanmu akan   lebih manis
dengan  ketidakrapian  rambutmu

dalam hati

dalam hati, saya mengiris diri saya agar bisa bersedih,
dalam hati, saya tombak diri saya agar lekas tersungkur.

PINDAH


mengemasi kardusku, dunia  dari tanganmu  jadi mudah berpindah. bukan tangisan yang akan membawa kita, cintaku. bau  badanku, dan yang  terbawa  rikuh kipas angin akan  melewati  jendela  yang  tidak bisa mencopot dirinya dari sebuah kemarahan.

aku  panggul  foto keluargaku  yang  tangan-tangannya memanjang ingin  memelukkku  dan bertanya  akan aku  arahkan kemana  tungkai  cita-cita meraka.  ternyata  sudah lama  di dalam sana  kenangan  kehilangan  suara-suara  tetangga.  tidak ada halo dan apa kabar. aku paham, kemudian  aku  menyanyi , berupaya mengingkari  perihal  bodoh ini

SEPENGGAL BUSTAMAN



akhirnya aku sampai  di sejarah tanganmu
yang lama mengelabui pandanganku.
anak-anak kecil  berlarian meninggalkan diri mereka,
mencari  daun pintu  di antara gambar-gambar
yang  memeras  masa lalu kotamu

kita jadi kian merasa terdampar, mulut kita
perlintasan bagi  aib orang-orang
yang tersaruk  memanggul

UBUD WRITERS AND READERS FESTIVAL 2012 DALAM SEBUAH CATATAN (1)



-Among the top six literary festival in the world-- Harper’s Bizzare UK
-One Of The world’s Great Book Festival--Conde Nast  Travel and Leisure
-The Best Art event 2006-- The Beat Magazine

        Adalah sebuah festival, yang konon telah dibaiat menjadi salah satu dari enam festival literasi terbaik di dunia. Diikuti oleh para penyair, prosais, pihak penerbitan, pemikir, seniman dari bermacam latar belakang  dan lintas disiplin, pembaca, penikmat literasi dari tak kurang 25 negara di dunia. Sebuah Festival yang  tepatnya pada tahun 2004  kali pertama oleh Janet De Nefee digagas sebagai  respon kultural dari  bom Bali. Dan tahun ini sudah yang kesembilan kalinya Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) dilaksanakan. Tiap Tahun, Uwrf selalu mengangkat tema yang berbeda, untuk tahun ini  tema besar yang diambil  adalah Bumi Manusia,  diangkat dari buku-buku Pramoedya Ananta Toer. 
Janet De Nefee



Suasana pembukaan UWRF 2012 di pure dalem

KEPADA AGNES MONICA




KEPADA AGNES MONICA

yang bersijingkat dari punggung kemudian ke panggung,
kerlap-kerlip lampu sorot menyalakan semua terowongan
milik jalan-jalan disana yang betah mengecup rambutmu
sepanjang tahun agar  tak pernah berwarna hitam sebelum
mengucap selamat jalan;
kepada kekasih.

kutipan

kasihan kita ini, datang kemana saja terus kehilangan pribadi -- [H.B Jassin]

MALAM-MALAM AYAH

tiap malam ayah saya mencuci dirinya. jam dinding persis di atasnya memberinya deterjen. ayah sudah cukup lama beriman kepada kebersihan, mengabdikan diri kepada yang berbuih. ia tinggalkan dirinya yang tergeletak kesepian.  dirinya ternyata ruang kosong yang tidak mau dihuni. 

: jendela, jendela yang menyamping, pisau di tangannya sudah tidak bisa mengingat waktu. tidak bisa mengingat kapan dirinya lahir untuk mengiris.

keluarga ayah kini putaran kipas angin, televisi yang tidak bisa dikecilkan suaranya, rak piring, dan sebuah penanak nasi elektronik.

BIOSKOP 1985



aku menyimpanmu sebagaimana separuh lagu-lagu
menyimpan gerak  dan tarian yang hidup
di tanah  lapang  tempat  pertaruhan
kita pernah liar saling  menerkam dan berkejaran

ratusan orang  kemudian  menghambur  membawa  timpang
jirigen  mereka yang kosong. mereka  yang  ternyata cuma bisa
jadi latar  dari suara sopranmu

sungguh, di kegelapan, kesedihan tak bisa dipanggil kesedihan.

mereka serahkan pusarku,  potongan sari dari sebagian
punggunggku yang terbuka. tiap  malam  minggu  mereka
tukar  bagian  tubuhku  yang paling berbahaya.

kubiarkan kota dan tahun 1985  meminjamkan  kebisingannya
memperjelas yang curam yang lembab yang amis dari

KAU TERUS BERLARI DIKEJAR BAB DEMI BAB INI

: Timun Emas


- Tak ada yang lebih raksasa dari kaki mimpiku
yang berkeras untuk terus memburu ribuan senyap sayap
kupu-kupu yang  berterbangan menuju kebun matamu
mata yang ditumbuhi barangkali demi barangkali,
yang membuat jejak perih ketika aku menyibak
rimbunan jarum demi mencari seruas jerami

- Tiba-tiba jalan menjadi tak begitu penting,
ketika bagiku engkau  tujuan dari apa yang
disebut orang-orang yang tersesat oleh persimpangan
sebagai  kekalahan.

- Satu-satunya cara melawan kesedihan adalah tertawa,
satu-satunya perihal yang mampu melengkapi kebahagian
adalah airmata
.
itu kubisikkan pada mataku sendiri berulangkali,
sebab tanpa keduanya 

YAMUNA


demi abad-abad  yang mesti kita panjat  untuk mengembalikan arus ke sungai  muasal  dongeng-dongeng  tertambat, agar  kita diluapi keinginan kita sendiri.  semata-mata  agar  kita tampak  basah. kemudian engkau tahu, durgandini; kucipta lenganku dari petalan  kayu yang patah dari bau amismu.

ikan-ikan merindukan caramu mengatasi kesedihan. mereka berdoa dan berenang-renang  ingin engkau jadi benih yang akan mereka renungkan kembali. mereka mencintai rambut airmatamu, yang merambat  seolah-olah ingin menjelma jembatan bagi seseorang yang diusir dari  ingatan. yang kemana-mana selalu dituduh sebagai pesakitan.

aku, akulah yang masih  menjadi pinggir. salah  menghitung bahwa musim kering  semestinya  dimulai dari jari kelingking. bukan dari jantung angin.  maka mudah bagi  garis tangan kita  menguapkan pertemuan di yamuna. pusaran yang begitu paham bentuk ciuman gaib kita.

(maret 2012)

TABIAT PEMANJAT


sudah engkau ukur cita-citaku
: jatuh
sementara kau bidik sendiri biji dan buah
rahasiamu yang di malam dingin
ingin aku unduh

sungguh alamatmu yang licin, bagi cakar
perjalananku yang tumpul dalam memilin
kelewat menjulang engkau menaruh
berupa-rupa tebing.aku menabrak
arah buntu tak bisa berpaling

(maret  2013)