Silogisme : memang begitu adanya. . .

a.Yang memilih untuk memiliki adalah keputusan.

b.Rasa was was berdampingan dengan keinginan untuk kekal.


Padamu tubuh plinplan silogisme ; aku bertanya...

Ada apa ?
Harusnya bagaimana ?

Katanya , engkau terbiasa berakrab menyatukan kesenjangan klausa...
Disini.
Cukup aku dan engkau yang mengerti.

(Ssst. . .Sial! ! Kepalaku migren)

Tidak ada komentar: