Gemes jadinya ,
pelupuk mata di penuhi wajahmu terus.
Guling sana,
guling sini ,
tengkurap,
telentang ,
segala macam gaya dan posisi telah aku coba.
Percuma.
Sia-sia.
Tetap ada dan makin menggila !
Ina ,
aku ingin munafik tapi tak bisa.
Manjamu lagi,
riangmu lagi,
aihh...
Perhatianmu benar benar merobohkan benteng lelakiku.
Ranum feromonmu membuatku tak berdaya,
aku terinfeksi.
Alah emaaaak...
Anakmu step karna rindu abu abu !
pelupuk mata di penuhi wajahmu terus.
Guling sana,
guling sini ,
tengkurap,
telentang ,
segala macam gaya dan posisi telah aku coba.
Percuma.
Sia-sia.
Tetap ada dan makin menggila !
Ina ,
aku ingin munafik tapi tak bisa.
Manjamu lagi,
riangmu lagi,
aihh...
Perhatianmu benar benar merobohkan benteng lelakiku.
Ranum feromonmu membuatku tak berdaya,
aku terinfeksi.
Alah emaaaak...
Anakmu step karna rindu abu abu !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar