sofia,
musim durian telah mengganti musim mangga di jalan-jalan.
tapi aroma keduanya tak pernah bisa
menggantikan bekas keringatmu yang mengering di ujung lidahku.
lidah hangat yang pernah mencuri gemetar dari bulu halus di tengkukmu.
tiap hari aku memindai tubuhku sendiri,
barangkali kutemukan kau di sana.
nyatanya tak ada, selain tahun tahun yang kini rebah jadi pusara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar