saya tadi malam ketemu dia via mimpi, ngga tau apakah karena saking mengidolakanya, atau apa yang di omongin Freud benar adanya, alam sadar kerap memprovokasi alam ngga sadar, begitu juga sebaliknya. Seminggu ini saya keranjingan mengulik cerpen-cerpenya melebihi konsentrasi jadwal midtes semesteran.itu barangkali penyebabnya.
yang pasti ada kepuasan, bahkan puasnya sampai kebawa lagi ke pagi. yang jelas tadi malam seingat saya, saya sempat makan bareng di angkringan deket pasar mBringharjo, Malioboro. mesen dua gelas kopi joss, sate usus, dan nasi kucing lauk sambel teri tentunya. semalaman kami ngobrol, dari tentang Sukab sampai Alina. Dari berbagi cara memotong senja sampai cara mengirimkanya pada pacar saya. Saya tertawa, terpingkal malah, beruntung sekali saya diberitahu, dan kata beliau : sebenarnya ini rahasia.
tambah melayanglah saya.
saya dapat ilmu cuma-cuma, alias Ndak mBayar.
terakhir saat saya, sebagai rasa ungkapan terimakasih akan mentraktir beliau sebagai suatu kehormatan,beliau marah-marah. Katanya saya kurang ajar. saya sendiri heran, apa pasal beliau berkata begitu.
wah, tau-tau beliau bilang.
semua yang bayar Sukab, tenang saja thole.
kapan kapan kita ngopi bareng lagi di sini.
mau ?
yaaaah, mimpi ternyata.
ya, semalam saya mimpi bertemu beliau, Mas Seno Gumira Ajidarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar