Hey, mbimbi sedang asyik bermain jaritmatika.
Menghitung angka atu hua higa.
Lihat cermin divergen di kekeh riangnya itu, alami sekaligus menakjubkan.
Sebentar dia cemberut,
dia baru saja kehilangan seekor kelinci australi. Kata dia namanya Babu.Entah dari mana ia dapat kata itu, mungkin saja karna warnanya biru abu abu,atau memang kata itu kata yang paling menarik untuk di ingat,
lihat ,dia mulai ceriwis ,melaporkan kalau kambingnya sekarang enam,marmotny sudah tigabelasan.Aku diam, tak berusaha protes ,darimana dia bisa memastikan statiska sensus seyakin itu .Geleng geleng kepala.Dia bernyanyi
tut tut tut aik ke'eta 'pi tut tut tut , tiapa ha itut. . .
Wajah imutnya artistik, penuh lepotan cokelat choki choki yang lima ratus dapat dua.
Aih. . .
Jangan sebut dia bandel,meski sekarang bisa kamu lihat baru saja ia ambil taplak meja dijadikan jilbab.
Katanya ,dia mau 'allohuakbay'. . .
Melirik lagi, aduh!
Aku dimintanya jadi gajah, dia naik ke punggung. Tulang keringku meronta memohon ampun,padahal baru saja tadi habis jadi kuda kudaan keliling ruangmakan 4 kali.
Takutnya nanti , sehabis jadi gajah ,dia jangan jangan memintaku jadi badak, ah !
Mbi , pakdhe puas hari ini ngejailin kamu .Hmmuach,. .. .
- sayang selalu -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar