Credo quia absurdum

Kawanku , aku mulai berkemas.
Mengisi koper , mengosongkan almari.Mencatat lagi daftar alamat alamat wajah kalian yang buram.
Besok bukan perpisahan ,cuma mungkin saja aku tak bisa sering sering melihat tampang oval kalian , kekeh crispy kalian, dan sederet jadwal kata kata harian : ayo , jam segini waktunya minum kopi,hi hi hi.

Kawanku,
Tolong berikan aku kesempatan untuk memahami arti kata meninggalkan.
Ya , aku yakin karna semua bilang itu mustahil

Tidak ada komentar: