PINDAH

mengemasi kardusku, dunia  dari tanganmu  jadi mudah berpindah. bukan tangisan yang akan membawa kita, cintaku. bau  badanku, dan yang  terbawa  rikuh kipas angin akan  melewati  jendela  yang  tidak bisa mencopot dirinya dari sebuah kemarahan.

aku  panggul  foto keluargaku  yang  tangan-tangannya memanjang ingin  memelukkku  dan bertanya  akan aku  arahkan kemana  tungkai  cita-cita meraka.  ternyata  sudah lama  di dalam sana  kenangan  kehilangan  suara-suara  tetangga.  tidak ada halo dan apa kabar. aku paham, kemudian  aku  menyanyi , berupaya mengingkari  perihal  bodoh ini

kasur busa,  bifet,  piring seng dan gelas  plastik, almari.  simpankan dulu untukku  sebuah perpisahan.  hari-hari libur ini sudah memerangkap kita menjadi  tujuan tamasya , cintaku.  mengaku  diri sebagaimana  tangan saudara.  jangan  berpaling  ke kampung lain cintaku, pipimu  tetap  alamat terdekat  dari  kecupanku  yang  sering  jatuh.

2013