yang bersijingkat dari punggung kemudian ke panggung,
kerlap-kerlip
lampu sorot menyalakan semua terowongan
milik
jalan-jalan disana yang betah mengecup rambutmu
sepanjang
tahun agar tak pernah berwarna hitam sebelum
mengucap
selamat jalan;
kepada
kekasih.
tangga
lagumu yang mampu meminta
sorga
untuk ditukar apa saja,
termasuk
apapun yang tak pernah engkau miliki,
apakah
mampu menelan kekosongan ?
(2011)
***
gambar saya pinjam dari sini
1 komentar:
kok bisa puisi dibuat kayak gini? cantik nian bang, puisinya
Posting Komentar