Imajinasi instan

Kaukah itu ?
Dalam remang tuxedo hitam.


Aku cinta yang mecari Tuanya , aku gelap yang berserak serak memanggili nama cahaya.


Akukah itu ?
Yang begitu girang saat anggukmu mengijinkan syalku menjadi dasi kupu kupu.Bergeliat lincah , merias pipi semerah wortel.
Malam ini dipenuhi inspirasi.

Aku malu malu , kau tersenyum mengucap douzo yoroshiku.
Aha , Tepanyaki sebagai menu pembuka ! !
Tapi tunggu ,tunggu dulu . Kau penyuka daging babi , ayam , atau sapi.
Maaf , aku mendadak gemuk berlemak. Tapi aku vegetarian.
Gelas gelas gemirincing kehausan.

Tuan , aku tak biasa menenggak sake.
Di kampungku yang rumbia Bapak memeram ketela , dicampur ragi, beras ketan , sedikit abakadraba ! Jadilah larutan mineral penuh hara , kaya rasa.

: malam genit menawarkan meja bulat untuk mabuk bersama.

Aku geleng geleng , kau manggut manggut.
Berpesta dalam entah.
Sepasang badut terperangkap disharmoni.

Huh , kenapa aku tiba tiba memaksakan diri menjadi Oshin ?


( kota tua , ini proses pertama saya bereksperimen dengan jelajah pikiran, fuh ,ternya berekplorasi lewat tulisan itu susah susah gampang ya ? )

Tidak ada komentar: