Tak butuh psikiater

. Salah siapa. . .


Jika aku sepi.
Jika aku kerap melewati segalanya sendiri ( baca: mandiri ),sebenarnya ada hal hal yang mungkin terlewatkan untuk dibaca,ada yg luput dari penglihatan mata majemuk,mata yang terlatih untuk memata matai buat hal hal mikrokospik.Ya,,di usia yang terus saja menempatkan silhuet umurku diruang yang begitu asing ,, asing karna aku merasa kontradiksi dengan pandangan publik yang kadang bikin judgement yg bertolak belakang ,aku masih saja merasa asyik dengan bagian dunia yg kurangkaisusun sendiri.Sedemikian asyiknya ,seperti halnya anak kecil bermain istana pasir ,ia lupa waktu ,nyaris membatu.Padahal untuk ini ,ia mesti menerima senja sebagai konsekuensi diri,senja yg datang karna dimensi punya siklus aturan yg mesti ditaati.Dan mungkin memang harus ada rambu rambu bagi pengguna waktu.


Kadang seperti anak kecil juga,aku ingin meninggalkan gugus mainan pasir ini ,berpikir mencari 'mainan' yang mungkin lebih bisa membuatku nyaman,lebih bisa memberiku seruang lagi pengertian bahwa ada bagian hidup yang sudah selayaknya 'dibagi'.Tidak cuma di nikmati sendiri.



Tapi terus terang,aku BELUM siap, dan antara arti kata BELUM dan kata TIDAK terdapat unsur diferensial. mungkin masalahnya tak lebih dari persiapan.Eh,adakah persamaan antara Kesiapan dengan Persiapan ?? Tp jangan curiga dulu,lantas malah menduga aku mengalami semacam ketakutan (hih,padahal memang iya!! ) wajar kan seseorang berusaha menyangkal bahkan menyembunyikan rasa takutnya??Wajar tidak ya?


Percaya atau tidak,,hm,aku tak sanggup meng-handle rasa takut semacam ini.Rasa takut yang berasal dari diri yg introvert,bahkan ada yang bilang personalitasku cenderung menolak sistem mOnOduaLitas,


sistem apa yg sedang kurusak?


Aturan siapa yg sedang ku langgar?



Apa aku melampaui fitrah yang menjadi dogma simbol regulasi?


Coba. . ,coba. . .Pahami aku,,maknai aku ,mungkin ada yg bisa mengajariku mengharfiahkan tiap sel anatomiku,,unsur unsur biologisku. Hey, i'm not a gay..! !


Aku cuma menikmati hidup dengan gaya khasku sendiri,mandiri.


Ya sudah,nanti akan kutawarkan sebuah opsi,biar chaos yg berkecamuk ini menemukan 'konferensi jalan damai '


suatu saat,aku janji deh,akan membagi ke asyik kan ku ini . Ak cuma perlu waktu kok,buat menemukan 'yang terpilih'.


Agar keasyikan duniaku ini bisa terbagi dengan rata. . . .


Aku janji.

Tidak ada komentar: