Harapan itu. . .

Sore ini aku terima sms dari kamu dik :

> LHO A', PERSIAPAN UNTUK INI HAMPIR 4 TAHUN KAN,SKRGLAH SAATNYA,AYOLAH A' KATAMU KITA AKAN MEMBUNUH 9 MIMPI BWT MENJAGA KELANGSUNGAN 1 MIMPI? INI MIMPIMU DR DULU KAN? <


Dik,dlm susunan huruf kapital sms mu itu,aku menemukan diriku terkapar bingung .Bingung,karna disaat segala sesuatunya telah kubulattekadkan ,masih saja keraguan itu membikin pikiranku sdikit kacau.Kacau.
Benar kiranya,bahwa harapan akan mimpi menjadi nyata,adalah suplemen yang selama ini membuat tubuhku tahan banting untuk tetap menjaga integritas,ya ,sebuah keinginan masa kecil yg menurut orang lain adalah musykil,naif.

-Aku pengen sekolah lagi-


4 ,malah hampir 5 tahun,ku telan bulat dalam kebungkaman yg tak satupun oranglain tahu segala bara, segala semangat ,efek eksternal yang membuatku tak pernah punya lelah dalam bekerja,ngumpulin uang ( maaf, jika ada yang punya penyakit sensitif keturunan -ternyata uang termasuk elemen vital,kalau ada yg bilang uang tak penting maka orang itu sinting),,apapun aku lakukan.Bangun super pagi,,tidur super larut.

Merelakan badanku dihajar pekerjaan,sampai kadang tidur tanpa bisa berpikir lagi kenikmatan hidup itu ada atau tidak.

Dik,
4 tahun kupendam mimpi itu tak lantas membuatnya terkubur.Tidak dik,,kalau ia terpendam itu cuma masalah menunggu waktu,menantikan momentum datang dengan tepat.Selama 4 taun bagi bibit benih impianku adalah musim kemarau yg sangat lebar,mendebarkan tak jelas kapan semuanya bisa kurangkum rapi. Ya ,ya ,ya. . .
Hakikat bangku adalah menunggu.



Tapi. . .

kini lihatlah dik,,telah kususun berlapis lapis keberanian dalam menyambut intensitas harapan itu.Aku haqul yaqin,aku resah karna berpikir,itu dulu ,tapi sekarang tidak lagi.Karna telah kuperlihatkan kedua tanganku di hadapan langit,dia hadapan bumi.Kata mendiang ibu : Terus maju
terus tanpa menyerah
tak boleh menunduk,
sekalipun kepada doa


dik, hari ini hujan. . . .,lihatlah kecambah kecambah dari embrio harapanku itu,pupus pupus daunya kelihatan sekali warnanya yg hijau sedikit basah.



Lihatlah adik, . .

Tidak ada komentar: