3  oktober.
untuk  rasa  sakit.
untuk  mata  yang  kering.
untuk  ekspektasi  positif.
untuk  luka nomor  dua
untuk menakin plastik.
untuk  ketidakmengertian.
untuk  warna pink  yang kusembah  seperti  berhala.
untuk  cerita  cerita  mungil.
untuk  jalan braga.
untuk  kota senja.
untuk  garis garis peta.
untuk dada yang kini menjadi  api.
untuk  sejarah yang  telah bersedia  menyimpan   langkah  kita  sebagai  cinderamata.
untuk ruang.
untuk  waktu.
yang  amat  brengsek  bersekutu  diam diam.
sekarang  kalian  bisa  tertawa.
untuk Tuhan.
aku cuma ingin bilang.
aku capek.
karena telah kudaki sampai ketinggian ini.
tanpa ampun,
sampai  pada kesadaran,
cinta  yang  engkau  ciptakan  semegah  mahameru.
mahameru.
ya,
dan kini : 
  aku  menuruninya  sendiri.
magelang,3 oktober.
-menangis sebagai  kstaria-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar