Lelaki itu



Sep 7, '09 5:28 PM
for everyone
Terima kasih Tuhan
atas sgala cinta yg indah
atas smua cinta yg sempurna
meski cintanya kurasa dari jauh
meski jrg kurasa kasih yg sedekat amplop dg prangkonya
tak apa,karna sunyi adl sahabatku
sendiri adl temanku.

Ini ayahku,
lelaki pertama yg membisikkan adzan ditelingaku
ia juga yg sering mendongengiku Malin Kundang.
"kau nak,tak boleh sepertti Malin Kundang,ia dikutuk jadi batu karna durhaka pada ibunya".
Ia jg yang sering menaikkanku kepunggungnya serupa kuda kencana mengantar ratu kerajaan.

Maafkan putrimu ini,
jika sedewasa ini blm mampu membuatmu bangga memilikiku.
Meski aku tahu untuk seribu kesalahanpun kau pasti punya seribu maaf. Karna kau bukanlah petani yg menanam,lalu suatu saat mengharap panen dari apa yg ditanamnya.
Kau hanya seorang lelaki yg menanam,memupuk,menggemburkannya.
Jika berbuah lebat kau akan tersenyum bahagia,tapi jika buah yg tumbuh tak seperti yg kau harapkan,kau akan tetap tersenyum.
"lalu untuk apa minta maaf ? Bukankah bahagiamu,adl bahagi ayah jg?

Kau ayahku,
ingin kupeluk raut lelahmu lalu menyuguhkanmu secangkir kopi.

Selamat menikmati bahagiamu bersama matahari,bulan,bintang,dan tentu lilin kecilmu ini.


sumber dipinjam dari sini



========================================================================================
========================================================================================


untuk warna rambut yang mengelabu
untuk kala yang memburu


untuk ayahku :
yang dari tanganya kuminum cinta.




selamat menikmati usia.





*hari ini lelaki itu berulang tahun, aku tak tahu yang ke berapa kali, itu tak penting katanya,
karena usia tak boleh ditandai dengan angka. huuh,...*

Tidak ada komentar: