Cepat tulis nama anda disini, ucap selembar kertas putih padaku, sebenarnya aku malas , tapi karena ia sepertinya dari tadi menungguku melakukan hal ini maka aku membuat beberapa huruf diatasnya.
Lho, nama anda Pena , ngga salah ?
aku mulai jengkel, bukankah nama adalah urusan pribadi, suka suka dong aku mau nulis apa.
iya, itu nama pemberian dari ibuku, memangnya kenapa sih, ada yang aneh ?
oh, maaf jika menyinggung , tapi kok kesanya ngga padan, anda tegap, gagah, maskulin, masak namanya Pena, terasa gemulai aja kayaknya.
huh, kenapa selalu saja begini, tiap kali aku akan mengurus segala sesuatu yang sifatnya birokrasi, ada saja masalah yang timbul cuma karena sudut pandang seseorang berbeda satu dengan yang lain. Yang nama lah, genderlah, asal muasal, status sosial. semelekete.
kalau saja mahkluk satu ini tak membantu merekomendasikanku pada apa yang aku cari, sudah kutinggal dari tadi waktu kutemukan pandangan matanya yang menjijikkan itu, tatap mata khas penjilat.
sudah, form nya cukup kan di diisi seperti ini ?
kepalanya mengangguk, lega rasanya bisa cepat cepat bebas dari kerangkeng perasaan tak mengenakkan macam ini.
terimakasih.
hhh.
harusnya aku yang berterimakasih, sekali ini saja berinteraksi dengan mahkluk sepertimu.
hari ini hari jumat, hari pendek katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar