KITA SEMACAM KERTAS UJIAN
perihal sulit, hasrat sendiri yang mustahil kita kerjakan, sepetak jawaban yang berdalih ketika kita ingin menenemukannya meski nyaris tinggal sepetik, namun selalu cuma mengasilkan kegagalan. yang sepetik itu tak mampu membulatkan suara jadi sepetak.
kemudian gelinggam bibirmu memungut alasanku, alasan yang sering kulempar dengan tanganku yang kidal ,diam-diam kita berpencar, ke tiap geligi pertanyaan pertanyaan yang kering dan kertas. pertanyaan yang membuat ucapan sendiri jadi salah dan berebut untuk saling menyilang.
waktu membawa lonceng,bel, alarm. atau apa saja yang mengandung niatan untuk mengagetkan.agar detak kita menyangka lubang-lubang kesempatan yang kita tabung tandas dan mengelupas, lalu kita akan keluar dengan mematahkan tengkuk, membiarkan tiap kejadian remuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar