BUKU ANTOLOGI KEDUA SAYA : MUNAJAT SESAYAT DOA

Untuk kedua kali, puisi  saya ikut dibukukan  setelah  antologi  Puisi  Kasih- tanah, air, udara  Hasfa  Publishing, sekarang (bersama 99 nenulis-penulis lain) Munajat Sesayat Do'a yang  merupakan antalogi puisi dari seratus pemenang lomba Forum Tinta Dakwah FLP Riau. 

Telah terbit di LeutikaPrio!
Judul : Munajat Sesayat Doa
Penulis : Pemenang Lomba Puisi Forum Tinta Dakwah FLP Riau
Tebal : vi + 142 hlm
Harga : Rp 35.000,-

Sinopsis: 
Bagi Anda para pecinta puisi, membaca sebuah antologi puisi mungkin sudah berkali-kali Anda lakukan. Namun sudahkah antologi puisi yang Anda baca tersebut memiliki keunikan seperti yang ada pada antologi “Munajat Sesayat Doa”??? Munajat Sesayat Doa merupakan kumpulan puisi penggugah jiwa. Sastra tak selamanya berkecimpung dalam dunia abu-abu, namun sastra juga mampu memberi setetes pencerahan bagi jiwa-jiwa para penikmatnya. Munajat Sesayat Doa merupakan antologi puisi berisi karya pemenang lomba puisi Forum Tinta Dakwah FLP Riau yang dilaksanakan secara online dengan memanfaatkan fasilitas facebook. Ditulis dalam bentuk puisi-puisi yang ringkas dan padat, namun bukan berarti mengenyampingkan kekohan dan kekuatan makna bahasa para penyair. Puisi-puisi di dalam Munajat Sesayat Doa merupakan bahasa-bahasa kejujuran dari seorang penyair selaku hamba Tuhan kepada Sang Pencipta. Kejujuran kondisi diri sekaligus ungkapan cinta patah-patah yang terlahir dari jiwa penyair.

Lihatlah ungkapan ini:


Karena tasbihku terlalu kelam untuk kuhitung,

Maka aku pun tersungkur memutih
dalam cintaMu di paragrap sunyi doaku
Senja memang selalu jingga, sayangku.
Tapi zikirku lebih memutih, lebih membumi,
dan lebih melayangkanku.

Atau kejujuran yang ini:


masa telah membuat kami kuning. ringkih dan lapuk

di ujung karat. tak kuat menahan sengat mentari yang
kadang jahat panasnya.
semilir angin pula telah
cukup sulit hingga tak dapat kami
pegang dengan erat.

Munajat Sesayat Doa memberi ruang kepada para penyair dalam berbagai jenjang dan tingkatan, baik bagi mereka yang telah memiliki karya berserakan di media nasional, maupun mereka yang pertama kali membukukan karyanya. Asah kemampuan berpuisi Anda dengan menjadikan Munajat Sesayat Doa sebagai koleksi. Sebab memiliki buku ini tak hanya akan menjadikan Anda sosok yang mahir bersastra, lebih dari itu Anda juga diajak bermunjat dan beramal, karena keuntungan royalti penjualan antologi ini akan dijadikan sebagai anggaran donasi bencana alam di tanah air.


selamat membaca dan menikmati


Salam sastra penuh manfaat!

(sumber LeutikaPrio)


 : dan  inilah  puisi  saya  yang  termuat  di  ANTOLOGI  MUNAJAT SESAYAT  DOA (Leutika Prio)

CINTA  BUTA  SUARAKU  KEPADA  TELINGAMU

sejak suaraku  mengenal  telingaMu,
ia tinggalkan telingaku,
yang tak kuat  menampung,
gelombangmu, cahayamu  yang menumpang,
cermin  melengkung di dengung  jantung

ia ingin  kau simpan  sebagai  keheningan,
sungguh  tak  peduli ia, sehabis  ini,
hanya   mampu  bicara  kepadaMu
dengan  bunyi menggigil,
ribuan bahasa  ganjil.

AF  Kurniawan.

Tidak ada komentar: