Dari saudara sekebunku Husni Hamisi

Dear kawankawanku
dan terkhusus untukmu kawan penyair arif Fitra Kurniawan

aku telah mengikat janji dengan statusku ini, dalam kesunyian JSTH yang diasuh guru huhi (hudan hidayat) yang sedang bersemedi, aku ingin merayakannya dengan membaca ...
puisi kawan-kawan yang sampai diberadaku tiap malam hingga malam tahun baru, tepat aku mengetik sekarang ini, suara reporter cantik lewat layar kaca menampaikan berita, bahwa tak beberapa lama lagi tim garuda kita bakal bertarung, kudengar pula paman nurdin nurdin halid ada di tribun utama

...
Dear kawankawanku
dan terkhusus untukmu kawan penyair arif Fitra Kurniawan

pernahkah kau mengenal atau bertemu atau bersua bahasa dengan Nirwan Dewanto, si paman esais dan juga penyair yang jantungnya terdiri dari campuran lapisan manisan lebah ratu?, jika belum maka marilah kita bersama berkunjung mencicipi jantungnya.

suatu ketika paman penyair Nirwan pernah bernubuwwat kepada telinga yang mencintai katakata serupa kita, bahwa " puisi yang mengundang kenikmatan bagi sang kritikus sastra untuk mengulitinya adalah puisi yang lahir dari meja bedah sang penyair yang juga ganas mengkritisi puisinya sebelum dilahirkan ke dunia ini". mungkin kau bertanya, dimanakah kutemukan rangkaian katakatanya ?, maka kusampirkan sebuah lolypop di bibirmu itu, bahwa " tentu saja redaksi katakata darinya tak sama persis dengan yang kuhadiskan, aku menambah sedikit anggur malam padanya, agar aku, kau dan kawankawan sekalian dapat lebih mabuk menikmati puisimu ini ;


MANISAN DALAM STOPLES
barangkali kau yang semasak buah sirsak, berbiji surat-surat dan alamat. sungguh tangguh dirimu menyembunyikan sebongkah pahit, yang tak kunjung meneyerpih seserpihpun meski telah kupahat-pahat . ta...k kudengar kau menjerit.

berhala berlarian, seolah baru saja bertemu dengan tuhan,saat kugantungkan telapak kapakku dilehermu, tebing leher yang lacur bagi kesalahanku, membuatkan selebar ranjang, pernah kantukku disitu terpaksa bermalam, sebab penginapan lain penuh dihuni musim hujan.

suatu kali tanpa sengaja kutemukan kau, setelah aku bertahan selama bertahun-tahun untuk tak mengejarmu, bayangan lidahku yang diuputus temaram, aku menyaksikanmu di sebuah toko oleh-oleh dan manisan, kau membawa kecurangan, di senyummu tak tertera tanggal bepergian, jalan baru, dan balas dendam yang berhasrat ingin kau impaskan, nama kadaluarsa.siapa kiranya yang alpa mencantumkannya dalam kemasan luarnya ?

kau pergi lagi, bersama petikan lagu-lagu, dijinjing tamasya demi tamasya,, hari libur kian bertambah lebar dan subur, mengabarkan bermacam kesedihan jam yang terus bekerja,dan acap memprotes upahnya tak sesuai. aku melihatmu,dalam stoples bening, dengan mataku yang makin dipenuhi sisa usia dan benang yang tak henti berbantah-bantahan. hingga apa yang kusaksikan terlihat lebih murung dan miring. tiba-tiba kau tergilincir dan jatuh. semoga ini cuma kesalahan mataku yang gaduh.

kampung layur, desember 2010


empat helai bait manisan yang begitu nikmat, ada manis ada asam ada asin, nina-nina rasanya kawan. hehehe

Dibait pertama, aku, tepatnya pembaca seperti aku 'dikutuk" kau dengan menyamakan diriku dengan buah sirsak yang telah masak, aha.. apak...ah kau seorang dukun puisi? aku memang seorang pria bertahi lalat yang menggandrungi buah sirsak. Buah "nangka balanda" dalam bahasa timur , bahasa tempatku dilahirkan, jaman dulu di kampungku, konon kabarnya diceritakan turun temurun dari mulut-mulut yang dipenuhi kapur dan sirih, bahwa sirsak itu adalah buah andil dari persekutuan gaib antara seorang meneer serdadu belanda dengan jin musang penunggu telaga, demi istrinya yang lagi bunting dan lagi ngidam buah nangka, nangka yang tak kuning sayang, tapi putih aduhai seperti gigi taring di mulutmu itu. kemudian daripada itu, suatu malam yang dipenuhi cahaya petir dan dentuman gemuruh guruh, sang istri bermimpi bahwa dari rambut hidung sang suami tercintanya tumbuh pepohonan berbuah semangka, buah yang bijinya menyimpan suratsurat dan alamat katamu, sebuah tanda dan penanda bagiku untuk masuk ke puisimu ini.



aku mengikuti "gaya surelis", seperti kau menulis puisimu brader.. hehehehe...

Memang kuakui kawan, bahwa istriku yang tinggi langsing yang cantik jelita berhidung mancung yang lagi bunting yang masih bernasab pada grandfather antonius franc...ake gulaguli sepupu keberapa dari dewi cleopatra legenda ratu tercantik mesir kuno, pandai menyimpan rasa sakit kepahitan hidup, sama dengan semua wanita yang ditakdirikan kokoh dan selicin tupai dalam menyimpan perihpedih kehidupan jauh melebihi kemampuan lakilaki. untuk itulah kenapa para TKI kita lebih banyak dari kalangan wanita, boleh jadi paman senyum dan koncokonconya sangat mengerti, bahwa wanitalah paling pas jadi umpan matang untuk meraup panen untung dari paham kapitalisme firaunisme yang mereka terapkan, paling tinggi hitungan mereka hanya beberapa saja yang tak mampu menyembunyikan jerit seperti harapmu, bakal terendus media dengan mengenakan titel “inilah dia sang pahlawan devisa kita” yang telah menjalani isi neraka ketiga serial komik bajak laut si topi jerami yang dengan begitu meyakinkan menerima takdir untuk disetrika, diperkosa, upah tak dibayar, disiksa, di cambuk lalu di setrika lagi diatas kasur, lalu memilih gantung diri karena ulah sang majikan di negeri-negeri rantau. Begitulah legenda itu mulai bermain di kepalaku kawan, setelah terkena jerat kutukan bait awalmu wahai penyair arif FK bachdim. ( hahahaiii)


Bait kedua kau makin berani membelah otakku dengan kapakmu,
tanpa kusadari sebab kau berhasil menghipnotisku di bait awal dengan menyogok pikiran ini bahwa senyumanku yang sering kujemur pada mata kemarau semua orang itu selalu semasak na...ngka belanda, aha....apakah kau sepupu kelima dari dedy corbuzer?, dengan tanpa merasa bersalah kau katakan kantuk kutukanmu begitu manis bersarang di mata pikiranku, saat memandang keperihan hidup para pengungsi merapi dan masyarakat bromo yang kesulitan ditengah hujan debu sulfur namun sengaja dilupakan mereka (paman senyum dan koncokonconya), semenjak siaran berita begitu sumringah memaparkan firman untina rajin memasok umpanumpan matang kekaki kakak cristian gonzales yang mungkin masih sedarah dengan istri sang meneer belanda keturunan grandfather antonius francake gulaguli. zaman kita ini , media siaran begitu hebat mencuci dan mengarahkan opini umum masyarakat, hingga halhal yang pokok yang kurang sesuai dengan selera pasar tak ada kompromi untuk disediakan ruang bermain jika tidak mendatangkan fulus. kau sangat cerdas menyebutnya " sebab penginapan lain penuh dihuni musim hujan" wahai penyair arif FK bachdim ( hahahahaiii)

Di bait ketiga aku akhirnya luluh tak sampai hati lalu meluluskan permintaanmu brader, saat kau mulai terang bercerita bahwa sebelum persekutuan kita ini terjadi, kau tak sengaja akhirnya menemukannya setelah sekian tahun pura-pura tak meng...ejar si jelita idamanmu yang berhidung mancung yang masih keturunan grandfather antonius francake gulaguli itu di sebuah toko manisan depan kantin sekolah, katamu sambil menghiba kepadaku, dalam stoples berbentuk kelinci itu, dia lagi nungging memamamerkan senyumnya yang diolesi mentega rasa sakit yang tak mampu terjeritkan, kau lalu bertanya kepadaku "tuan.. tahukah kau...siapa oknumoknum pencantum nama kadaluarsa di kemasan dada garuda kekasihku yang selalu jadi korban kerbau hitam dari keganasan semisal mega korupsi century yang tak pernah selesai, mafia pajak gayus, banjir lumpur lapindo, dll...wahai jin musang yang baik hati", maka jawabanku padamu "kaum kaum itu bakal terkutuk selamanya di dalam neraka, lalu kita samasama mengaminkan tujuh kali". apakah kau puas dengan persekutuan kita wahai penyair berbibir sirsak arif FK bachdim (hahahahaiii).

Dan seperti sebuah lagu dia akhirnya pergi, (akupun selalu mendoakan begitu kawan, lebih cepat lebih baik) lalu kita memandang kepergiannya dari ekor mata katakata yang tetap gaduh di kepala kita sambil bermohon kepada Gusti Allah pencipta petalapetala langit jika mungkin dia dan konco-konconya diringankan dari siksaan alam kubur yang begitu keras yang akan menjemputnya. setelah firaun, abu lahab, namruz, george bush, ariel sharon, paman senyum dan koncokonconya adalah anak keturunan dari si jelita istri sang mener belanda yang masih memiliki nasab kepada grandfather antonius francake gulaguli yang memiliki persekutuan jahat dengan jin musang anak buah dajjal laknatullah. Mereka kekal dalam kekelaman katakata kita.

....

Begitulah puisi yang indah itu, selalu memancing pembaca untuk bertambah dan bertambah liar dalam berimajinasi, puisi indahlah yang dapat menghasilkan inspirasi yang meruap-ruap bagi pembaca yang menikmatinya, dan itu kukira semua terlahir dari kecerdasan terselubung sang penyair dalam meramu katakatanya . penyair ini sangat pandai memainkan jurus "satu dua satu dua seperti strategi sepakbola", ia memilih kata-kata yang bunyinya serupa (rima), baik diawal ditengah atau diakhir batang puisinya.. hehehe

Maka terpujilah kau wahai penyair arif fitra kurniawan.

nah sekarang berapa kosong untuk tim indonesia kawan ?, aku suka tim malaysia, namun pada malam ini semoga tim garuda lah pemenangnya, hehehe, selamat menonton kawan-kawan.

( kesemua  tulisan  ini  saya  rangkum  dari  catatan  yang  sepertinya  dibuat  khusus  untuk  puisi  saya  oleh  Husni  Hamisi    http://www.facebook.com/husni.hamisi, terakhir,  dengan  segala  hormat  saya  sampaikan  ungkapan  terimakasih  atas  apresiasinya  terhadap  hasta  karya  ini, salam  dari  penyair  pemalu  sekaligus  pemula :  AF  Kurniawan,  bachdim, )

sajak  "Mainan  Dalam  Stoples", merasa  menjadi  sari  Drupadi  malam  ini.

Tidak ada komentar: