SAJAK TUKANG KEBUN- RABENDRANATH TAGORE

Matamu yang mengandung tanya itu duka. Ia mencari-
cari hendak mengetahui isi hatiku bagai bulan hendak
menduga laut.


Telah kusingkap hidupku seluruhnya di muka matamu,
tak ada lagi yang tersembunyi atau tertahankan.
Itulah sebabnya mengapa tak kau tahu aku.


Jika hidupku hanya sebuah permata, bundar dan kecil
dan indah, akan dapat kupetik dari batangnya untuk
kusematkan di rambutmu.


Tetapi ia adalah hati, Kekasihku.
Di manakah pantai dan dasarnya?

Kau tak tahu batas-batas kerajaan ini, selama kau
jadi ratunya.

Jika ia hanya sejenak kesenangan, ia akan mengembang
jadi senyuman ringan, dan akan dapat kau lihat dan
kau baca dalam sekejap.


Jika ia semata-mata hanya kepedihan, ia akan mencerna
jadi air mata bening mengaca, membiaskan rahasianya
yang terdalam tanpa kata.

Tetapi ia adalah cinta, Kekasihku.
Kesenangan dan kepedihannya tak berbatas, dan tak ada
akhirnya kepapan dan kemewahannya.
Ia dekat padamu seperti hidupmu sendiri, tetapi kau
tak pernah dapat mengetahuinya benar-benar.



(Dari Buku Tukang Kebun, terjemahan Hartojo Andangdjaja)



catatan tambahan: Rabindranath tagore adalah penulis yang lahir di Kalkuta-India 7 mei 1861 dan meninggal pada 7 agustus 1941. Karya-karyanya baik berupa puisi, cerpen novel maupun naskah drama dipandang sebagai karya yang turut memberi warna di ranah sastra dunia.

gambar Rabindranath diambil dari sini

Tidak ada komentar: