PERI-BAHASA MENCARI SAYAP SEPASANGNYA DI JUDUL BUKU PUISI
YANG TAK MEMUAT DONGENG TENTANGNYA
2.[Air di daun talas]
licin kuumpamakan punggungmu,
kutumpah ricik, sebagai sedekah
kolam di belakang rumah
yang bernama ular adalah engkau
yang berwujud alir adalah aku
sepasang panjang ini saling memistarkan
3.[ Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi]
ia sebuah jalan, yang salah terbaca
di papan tulis manapun jari menghitamkan diri,
sementara aku tak tahan lagi
menelantarkan keringatku dengan runcing kaki
sebab sering ujungnya patah diasah arah,
sebab gagal menangguhkan masalah
o, kemana juga lari rusa itu
tahun dan tuhan ditubuhku
berebut menjadi pemburu
4.[Punguk merindui bulan]
- kelak kau akan mengerti mengapa
tiap kali bermimpi tak juga henti aku merakit
tangga-tangga ini:
sebab usiaku semakin buta
dan tak ada yang bisa ditemui sebelah mataku
selain dendam yang batu
untuk menyebut sejelas apa keinginanmu
sementara separuh penglihatanku yang lain
bertahan dalam kepalan yang berair,
yang akan kau lihat sewaktu aku mencapai hilir,
sewaktu kau memilih tergelincir.
doa: sedang mempersiapkan buku yang nantinya ketiga sajak ini masuk
di dalamnya. Semoga semua berjalan sesuai rencana. amin.
Semarang-diguyur hujan bulan maret- 2011
gb diambil dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar