Hei, bangun !
Sepertiga malam ini harusnya kau bertopeng doa.
: ogah , nikmat lelap tak akan ku ambil sedikitpun kesempurnaanya.
Terompah ini memanggilmu , kenapa masih tuli ?
: diam brengsek , aku menikmati tuli ini , membiarkan tiap bidang pemahaman menjadi kotoran telinga.
Dasar manusia. . .
: Biarin , justru karna seperti ini aku masih merasa menjadi manusia.
Epilog : selalu saja ada keengganan saat ditawarkan kebaikan.
Tolooong....... Aku bertemu Begawan Yamadipati malam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar