Hujan jatuh
sepanjang siang
O menderas diantara
pepohonan
Daun-daunnya rontok
dari kenangan
Yang tersisa cuma sempitnya jalan
Dari ingatan yang
akan kita tinggalkan
Kemari, cintaku, kemari
James Joyce
All Day I Hear the Noise of Waters
Sepanjang hari
aku mendengar kemerisik air
membuat lenguhan,
Sesedih burung-burung
laut ketika
pergi menyerahkan diri
mereka kepada kesepian
untuk mendengar angin mendesau
ke air
yang suaranya melulu
mengalir
Angin yang kelabu, angin dingin
yang mengikuti
Kemana diriku pergi membawa kaki
Aku mendengar
ribuan kemerisik air
Jauh di dasar
Sepanjang siang, sepanjang malam,
aku terus mendengarnya berkecipakan.
James Joyce
Ecce Puer
Dari gelap
masa lampau
Membawa kebahagiaan dan kesedihan
Bagi
hati kini berupa kumpulan tangisan
Rasa
tenang memeluk ayunan miliknya
Tempat
hidup berbaring
Semoga berkat dan cinta
Memenuhi sepasang
matanya
Usia remaja
adalah bernapas
Menhirup
hidup dalam sebuah gelas
Dunia seakan tidak
Datang sekadar
melintas
Seorang
anak kecil sedang tertidur
Seorang lelaki tua
hilang mengabur
O,
ayah yang jauh,
Maafkanlah anak lelakimu!
James Joyce
Be Not Sad
Jangan sedih lantaran seluruh lelaki
Lebih
memilih berdusta sebelum kau
cintaku, damailah
sekali lagi-- -
dapatkah
mereka berpaling?
Mereka yang lebih sedih dari
seluruh airmata
Sementara
hidup mereka terus mendaki
Seperti sebuah
desahan abadi
Keangkuhan akhirnya
yang menjawab tangisan :
Seperti yang
sering mereka paling-palingkan.
James Joyce
James Joyce
, bernama lengkap James Augustine
Aloysius Joyce dilahirkan di
Dublin, 2 februari 1882, Irlandia.
Dia dikenal sebagai penyair, penulis cerpen, novelis, dan
jurnalis. Karya yang terkenal adalah Ulysses (1922); novel “Portrait of the Artist as a Young Man” (1916); Finnegans
Wake (1939) ; kumpulan
cerita pendek “Dubliner” (1914). James
Joyce meninggal pada tanggal 13
Januari 1941.
beberapa sajak-sajak James Joyce yang lain, yang saya coba terjemahkan bisa dilihat di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar