kali-kali kecil kakinya berjalan sambil menimang aku yang merasa masih butuh peta dan bergenggam-genggam telunjuk demi menemukan dimana katup jantungmu berteluk. segala kran yang disusui warna biru sungguh kami bayangkan bisa mengalungi lehermu.
dengan berdiri
kami sedikit paham
dengan apa jerapah,
kuda zebra serta
gajah-gajah dengan bekas-bekas
luka tembak itu
engkau sembunyikan.
percayalah aku mencintainya sebesar ia
mencintai kulitmu yang pernah remuk dicucuki ular-ular kayu dan tangan para
tukang batu.
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar