siapa yang tahu
cara engkau mencari setapak,
sebelum ini: nyaris berhulu-hulu kiasan
hendak kau panggul ke puncak
sekadar sayat ataupun
tusuk,
bagi kulit-daging
pengertian aku
yang kelak padamu
membusuk.
tak banyak berbeda antara tajam
dengan lengang; antara yang
mesti
atau sekedar mudah-mudahan
yang aku
tebing-tebingkan diantara pulau,
yang engkau
air-airkan di seberang danau
tetap saja semata
utuh datar tak bisa dijangkau
(kampung brotojoyo, januari-pebruari
2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar