nanti datang kepadamu seorang lelaki yang membawa abad-abad usianya.
yang bungkuk menyeret diri dan segenggam tangan berisi hujan,
sawah-sawah, cacing tanah, gemurutuk jembatan kayu diinjak,
bayangan pohon-pohon, paruh perih serta singup sayap burung-burung
dari sajaknya yang masih saja merasa dikurung oleh kebebasan.
sungguh ia akan mati-matian mengenalkan sekali dan sekali lagi padamu
benda dan mahkluk-mahkluk yang 10,13, 17 tahun lagi
niscaya benar-benar begitu susah engkau bayangkan.
di dekat telingamu cuma ada masa lalu-masa lalu yang terus menerus dibakar.
di depan matamu, orang-orang menangis memikirkan bagaimana
kehilangan ini mesti mereka bayar
siranda, maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar