(untuk 2 porsi)
Bahan:
150 gram mie basah/ kering*
(kalo risih dengan ukuran gram, saya konversikan
150 gram kira-kira seukuran 2 bungkus mie instan)
2 (garlic) siung bawang putih
3 siung bawang merah (shalloot), cincang (chopping)
1 siung bawang Bombay (onion), iris memanjang.
# kol (cabbage), iris setipis jari. atau kalau ada jai sim bisa juga dipakai
2 batang daun bawang (leek), iris bulat tipis.
# lada putih halus (pepper)
# cabai merah (jika tidak suka pedas bisa dihilangkan)
1 butir telur
3 buah stroberi segar, tiap buah iris jadi 6 bagian
# daun parsley
# kecap manis
# kecap asin/kecap ikan (kalau cuma ada garam, gunakan saja)
sedikit minyak untuk menumis.
Cara membuat
1. Tumis dengan api kecil bawang putih, bawang merah, bawang bombai, biarkan sampai menguar aroma ranum mereka.
2. masukkan telur, tumis seperti membuat orak-arik namun usahakan tekstur serpihan telur tidak terlalu hancur. tambahakan lada putih bubuk dan cabai merah
3. masukkan kol, kemudian sroberi yang sudah diiris
4. tambahkan kecap asin, dan kecap manis sebagai pewarna cokelat dan sebagai penambah rasa manis.
5. masukkan mie, aduk dan bolak balik dengan penuh perasaan.
6. cicipi masakan mie sekali, jika ada yang masih kurang di lidah. kurang asin, atau kurang manis. andalah yang paling paham keinginan lidah. enak itu relatif.
7. hidangkan di piring, taburi dengan daun parsley, bisa ditambahkan 2 buah strawberi utuh sebagai garnish (penghias)
catatan:
# : sesuaikan dengan selera.
* jika menggunakan mie kering, anda mesti memasaknya terlebih dahulu (boiling), masak mie dengan air mendidih, usahakan jangan terlalu lembek, kemudian tiriskan.
Tips berhasil dalam memasak:
1. Selalu punya jargon, memasak itu mudah. hasilnya buruk atau baik itu belakangan.
2. Saya sarankan memasak dengan perasaan senang, jangan dengan perasaan dongkol, jengkel, dengki iri hati. bukan mitos, hasil masakan dipengaruhi juga bagaimana perasaan ketika mengolahnya.maka berbahagialah ketika memasak! berbahagialah!
Tips berhasil dalam memasak:
1. Selalu punya jargon, memasak itu mudah. hasilnya buruk atau baik itu belakangan.
2. Saya sarankan memasak dengan perasaan senang, jangan dengan perasaan dongkol, jengkel, dengki iri hati. bukan mitos, hasil masakan dipengaruhi juga bagaimana perasaan ketika mengolahnya.maka berbahagialah ketika memasak! berbahagialah!
* maaf. gambar hasil masakan belum bisa ditampilkan akibat kendala pengunggahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar