MANISAN DALAM STOPLES
barangkali kau yang semasak buah sirsak, berbiji surat-surat dan alamat. sungguh tangguh dirimu menyembunyikan sebongkah pahit, yang tak kunjung menyerpih seserpihpun meski telah kupahat-pahat . tak kudengar kau menjerit.
berhala berlarian, seolah baru saja bertemu dengan tuhan,saat kugantungkan telapak kapakku dilehermu, tebing leher yang lacur bagi kesalahanku, membuatkan selebar ranjang, pernah kantukku disitu terpaksa bermalam, sebab penginapan lain penuh dihuni musim hujan.
suatu kali tanpa sengaja kutemukan kau, setelah aku bertahan selama bertahun-tahun untuk tak mengejarmu, bayangan lidahku yang diuputus temaram, aku menyaksikanmu di sebuah toko oleh-oleh dan manisan, kau membawa kecurangan, di senyummu tak tertera tanggal bepergian, jalan baru, dan balas dendam yang berhasrat ingin kau impaskan, nama kadaluarsa.siapa kiranya yang alpa mencantumkannya dalam kemasan luarnya ?
kau pergi lagi, bersama petikan lagu-lagu, dijinjing tamasya demi tamasya,, hari libur kian bertambah lebar dan subur, mengabarkan bermacam kesedihan jam yang terus bekerja,dan acap memprotes upahnya tak sesuai. aku melihatmu,dalam stoples bening, dengan mataku yang makin dipenuhi sisa usia dan benang yang tak henti berbantah-bantahan. hingga apa yang kusaksikan terlihat lebih murung dan miring. tiba-tiba kau tergilincir dan jatuh. semoga ini cuma kesalahan mataku yang gaduh.
kampung layur, desember 2010
gambar diambil dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar