KISAH BIJI EMBACANG


KISAH BIJI EMBACANG

yang dibakar nila,

repik simpuh temaram tua

ingkar ini, taklukan ladang,
semak lebat kemungkinan

kemilap jernih, ekor itik putih
memilih seberang,
meninggalkan didih cangkang :

(aku dan adik perempuanku)

buah dan buih
tergantung sepanjang jemuran,
kering oleh teriknya erang

ia tanggal muda yang jatuh dari dahan,
tak mampu menampung madu,
yang hujan dari mata bulan.


aku tanggul tipis menahan gerak jam
dihantam sepukul demi sepukul.
untai, lepas dari simpul.


kami ingatan, pernah disayang hutan,
sebagai kecil bebiji embacang,
tumbuh subur, di tanah gembur,
dirawat dengan dada yang sabar.

kini dibesarkan,
oleh kehilangan demi kehilangan.

--AF kurniawan--


gambar embacang saya ambil dari sini

Tidak ada komentar: