dilihat dari dalam adalah lampu-lampu kota, dilihat dari luar adalah masa lalu kata-kata
CERITA DARI TETUA KAMPUNG KAMI (proyek sanggar suluh )
CERITA DARI TETUA KAMPUNG KAMI
inilah cerita buah paling sulung
yang dihadiahkan hutan dan gunung.
buah yang mesti kalian jaga,
simpan di kanan dada.
sebelum kalian, kaki-kaki penjinak mendung,
riap, dan meninggi.
memasangkan simpul pelana
dan buhul sanggurdi.
mengejar bayangan sesat
pencuri kiblat.
buah yang tiap hari menghijaukan pandangan,
membubuhkan selisih, antara jernih dengan buih,
dan menyapih tiap ketakutan dari puting susuan,
agar lengan kalian tegas menggenggam rotan,
menyibak rukam demi rukam sepanjang rintisan.
inilah cerita buah paling sulung
yang dihadiahkan hutan dan gunung.
yang tak genap dikandung
duapuluh larik rahim talibun.
kalianlah bekam,
niat sembuh segala sakit dibadan.
yang akan merawikan tiap tikungan diam-diam,
mengingatkan akar agar erat
mencengkeram bubungan,
buah yang tiap waktu membeliakan pendengaran.
menjaga bunyi dari gaduh dan jahat selembubu.
menyesap seluruh keringat bulir padi, tiap bebatang umbi.
di pinggang, di selungkang sebagai candu.
sehabis kaki dan lumpur bergulung.
mengaduk, menyemai, dan menundukkan
musim yang makin sulit diukur.
gambar diambil dari sini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar