MATA IBU
#1
mata ibu tiap sore jadi pelangi.
seharian ia masukkan beragam warna
dari kotak televisi.
warna warna itu adalah baju dari
tiap program mata acara.
kilas berita.
dan selingan pariwara.
aku jatuh hati pada mata ibu.
mata ibu mengingatkanku pada
dongeng perselisihan hujan dengan matahari.
andai saja,
ibu juga paham,
bahwa perselisihan bisa diakhiri
dengan semburat keindahan.
tentu ibu tak mungkin meminta
pada ayah untuk diceraikan.
#2
mata ibu menjadi buku di malam hari.
lebih letih dari tiang lampu jalan raya.
yang berbagi penerangan
pada pejalan kaki,
maupun pengemudi kendaraan.
sengaja ia masukkan
berbagai macam halaman, judul koran,
daftar isi, indeks, bibliografi.
juga sedikit kalimat yang disadur
dari ungkapan lisan.
jadi manusia itu mesti berilmu,
demikian sering ia ucapkan padaku.
aku jatuh hati pada mata ibu.
mata ibu mengingatkanku pada sebuah dongeng,
tentang sebuah kutukan yang berakhir karena
dua tokohnya saling memaafkan.
andai saja ibu mengerti,
bila menerima kembali juga bagian kebijaksanaan.
ibu tak mungkin menyimpan dendamnya pada ayah
sampai pangkal tenggorokan.
***
puisi 'MATA IBU" diatas adalah salah satu puisi saya yang numapang nampang di kompas.net. diterbitkan rabu, 4 Agustus 2010.
ah, katanya, garis adalah semacam bangunan yang terbentuk dari jutaan,milyaran titik titik kecil tak terlihat mata,
tapi petang ini, kenapa ya , saya bisa melihat titik mikros itu sebesar boneka : indah banget...
klik disini buat yang ingin melihat puisi-puisi lain yang numpang nampang di kompas.com itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar