Sebuah Bangsal



Dia berbicara tentang kesehatan yang  buruk
Sisa air panas dalam termos
Serta beberapa sanak   hendak menjenguk
Namun tak juga sampai di  pinggiran ranjang

Sementara kau dirawat agar terus sedih
Tak bisa menyaksikan kaki mereka yang pendek.

Mereka memang menyukai tersandung
berkali-kali, kata seorang dokter jaga

“Sebab begitulah tersungkur harus
Mereka letakkan di sisi kiri seorang pencipta rumus,
Penimbang  utang,  juga segala bentuk perumpamaan.”

Mereka tak  sedang  menjauhimu
Meski mereka nanti butuh ratusan tahun
Melakukan perjalanan memutar
Ke gurun-gurun
Ke ladang-ladang
Ke seluruh tanah berlempung

Menemukan  celah tersembunyi yang  dinujumkan
kelak akan melahirkan seorang tukang patri

Demi melekatkan ulang manik-manik  perunggu
Yang pernah disematkan memanjang di bagian tengah
jubah paderimu

Angin—ranting  dadap—bintang-bintang—
Roti tawar—bau  langu  milik leher seorang suster,

Tak sanggup lagi kau tulis sisanya,
Sehabis kau minta dia membuka sedikit jendela.

Gayamsari, 2016-2019

Tidak ada komentar: