PUISI-PUISI YANG MUAT DI INDOPOS (Sabtu, 11 Oktober 2014)



JALAN KECIL

Rumah yang dulu pernah mengenalkanku
kepada kakimu yang menggurat seperti kayu
pada akhirnya akan kembali aku kisahkan
untuk mengusik air tenang yang tercetak
di dasar  puisi-puisiku yang tenggelam
menanggung beban berhulu hilir  kiasan

Di antara gingsul gigimu  yang menyeringai.
Yang  ingin menghentikan sebentar  perjalanan
melingkarku yang tak kunjung sampai,

Petang mengerucut.

Merasa pernah menyentuh
sebongkah rasa keibuan yang tak mungkin
bisa aku temukan lagi  sebagai padanan.

(Semarang, Agustus 2014)



DI PUING-PUING RUMAH KAMI

mesti kugambar dengan apa pecahan perangmu.
sebab pernah kukagumi juga bentuk roket,
bau belerang dan sikat gigi.

: kemarilah, temukan tanganKu,
sujudilah welas asihKu.

-- adakah yang  meleset aku hapalkan dari firmanmu?

aku obati keningku sendiri yang terbentur.
rasa putus asa sembunyi dalam jaket
aku cium biji-biji zaitun seperti mengenang
yang mustahil dari tangan nenek moyang
tentang
 harapan yang keliru mereka wariskan

(Semarang, Juli 2014)




UJUNG JALAN DALAM SEBUAH LAGU CINTA

ujung jalan itu milik orang-orang yang  gemar
menyanyikan  kesedihan. yang  piawai
menjadi keledai, kembaran  perhitungan kita
yang  mengajak  bertarung  dan  sukar  dilerai

cinta, di lagumu, semata  waktu yang pecah,
merambati  rambutmu yang  sering berubah-ubah.

di perih lidahku  yang  nyaris  jadi  bangkai sungai
sungguh  tak  ada  ikan  yang  akan  engkau  lihat
cuma  ada  ribuan  kau    lahir  terus  menerus
memanggul   cengkeraman  kata-kata  yang  haus

(2013-2014)


nb: bagi teman-teman yang berminat mengirimkan puisi-puisinya  ke Indopos, kirim saja ke alamat surel :
calzoumbachrisutardji@gmail.com

Tidak ada komentar: