JEDA

JEDA

aku  kini  mengenalimu  sebagai burung-burung
bukan  sudut  beberapa  barang  yang rumusnya
kerap  hilang  dipindahkan  bayangan
yang  cuma  akan  menjadi  selubang  tanya
ketika  perihal-perihal  memperdebatkanya


burung-burung  yang  barangkali  akan
mengajak  serta  kesakitan  yang  telah  lama
membuat  sarang  diparuhnya, di kata yang lancip itu.
yang  kerap  mematuk  dan  memetik,
yang  kerap membuahkan  serta  membuihkan
segala  lidah pengucapan


apa  kau  tak  ingin, meski  bukan  sebagai  pulang,
hinggap  kepadaku: sebatang  raungan
sebelum  kau membawa  kepakmu  yang  lain,
yang  akan   pecah  di udara
dan menjatuhi  bahuku yang  telah  rata ?


bambar  diambil  dari sini


Tidak ada komentar: