MAJIKAN TERHORMAT


Berpupur kilau purnama

kau dekatkan  dirimu

Ke tepi terlapukku



: liang yang justru kau anggap majikan terhormatmu


Keliru jika setelah ini kau berharap

bakal menemukan puncak

yang pernah berjanji  akan

mengangkat pendakianmu

mengganti kepedihanmu

memamerkan  sisa beliungmu



Ciumanku memang  akan sebentar membuatmu  bergetar,

Dua detik di pelupuk mata, tiga detik di cuping telinga

 Yang sungguh  takkan bisa menyelamatkanmu

dari juluran seluruh  tangan liat orang-orang  beriman



“Mari belia, sorga keburu menutup pintunya.”



Gayam, 2016


Tidak ada komentar: