Surat pendek (22 Maret 2015)

Saya juga tidak tahu nantinya akan bagaimana bu, tapi kata pacar, saya mesti minta doa ke orang tua, dan saya bilang kepadanya, tidak mungkin, kecuali kepadamu [dalam hati], doa saya kali ini sepertinya akan membuat murung mereka. Jadi saya diam, atau lebih tepatnya menahan diri untuk tidak memberatkan siapapun. Hmmm, apa? Bercanda deh kamu. Tapi memang iya sepertinya. Saya adalah martir bagi cita-cita saya.


-Peluk-

Tidak ada komentar: