Kita khusyuk mendengarkan suara petasan yang dirawikan mulut-mulut kampung yang riang menyaksikan warna merah matahari perlahan tanggal di tengah-tengah kita yang tekun namun selalu gagal belajar bertengkar.
Di seberang
pelukan kita, kota
memahami gedung bertingkat
selucu anak-anak kecil yang
tak senang jika
dihardik,-- ke atas dan ke
atas terus. Oleh
jalan berpaving mereka
dididik agar kekar dan
tak mudah tumbang.
Kelak aku
akan merangkak seperti
kadal untuk menggapai
sapu tangan kau yang
mengambang digenggam angin. Perumpamaan sakti yang
sengaja aku buat
agar bisa berjalan
tegak lurus melebihi pendekar
yang menguasai beratus-ratus
jurus.
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar