JENDELA DI BULAN HUJAN


di pikiranku ada seorang gadis
aku di jauh. cuma sebingkai jendela.
yang basah kuyup menggigigil
berharap ada yang memeluk

sepasang lengan yang aku tak tahu
muasalnya tiba-tiba datang mengetuk
agar aku membuka diri.
ia mengatakan hendak meminjamkan
hidup dan dirinya

aku berkedip menggunakan
seluruh tatapanku membiarkannya
menyambung harapan-harapanku
yang pendek

apa yang bisa dilakukan seseorang
yang takut dimangsa hujan dan desember?

pertanyaan yang cuma memantul-mantul
tak bisa keluar dari tebing dan dinding
yang mengelilingi urat kayu ubun-ubunku.

desember 2012

Tidak ada komentar: