TENTANG JAM TANGANMU

~ sebelum waktuku mengenal jam di tanganmu //
ia merasa sering jadi bulan-bulanan//
masa lalu, masa depan//
kini ia berkata kepada engkau ;
seusai kuhentikan semua ini ,//
maukah tanganmu menyimpanku sebagai detik yang mati? // ~


(nota : sajak yang buruk berusaha ^meyakinkan^ pembacanya, memaksa untuk mendengar pasif, dan cenderung mencoba menyelesaikan masalah -- Sapardi Djoko Damono)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

puisi bukan ajang pamer emosi,puisi bukan produk menyalin perasaan, tspi menyslurksn...

dan satu lagi...kata mbah guru...(temen)